Senin, 15 Februari 2010

Islamania

BANDA ACEH--Kalangan ulama Aceh mengecam keras kontes waria yang diselenggarakan di aula LPP RRI Banda Aceh, Sabtu malam (13/2), demikian Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk Faisal Ali di Banda Aceh, Minggu. "Kami mengecam keras pelaksanaan kontes waria dan tindakan itu telah menodai pelaksanaan syariat Islam di Aceh," kata Faisal.

Ia menyatakan, kontes itu tidak pantas dilakukan karena perbuatan tersebut jelas-jelas bertentangan dengan syariat Islam yang berlaku menyeluruh di provinsi berjuluk "Serambi Mekah" itu. "Kontes itu, apapun alasannya jelas bertentangan dengan Syariat Islam dan kita berharap para pihak untuk mempertanggungjawabkan terhadap kegiatan yang bertentangan dengan adat dan budaya serta agama Islam tersebut," katanya.

Dalam Islam, demikian Ketua Dewan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh ini, tidak ada istilah "waria" tapi yang ada "khuntsa" dan adalah haram jika laki-laki menyerupai wanita dan sebaliknya. "Artinya, waria itu buatan manusia yakni laki-laki menyerupai perempuan, sementara `khuntsa` yang ada dan diakui dalam Islam karena itu adalah ciptaan Allah SWT. Kalau waria itu adalah perbuatan yang melanggar kodrat Tuhan," katanya.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Darmuda juga mengecam kontes waria itu. "Kita juga mengecam dan tidak menoleransi digelarnya kontes waria apapun alasannya jelas bertentangan dengan mayoritas penduduk Aceh yang Islami," katanya.

Dalam kontes yang digelar di aula RRI Sabtu malam itu, Angga alias Zifana Lestisia (19) asal kota Lhokseumawe, terpilih menjadi Duta Aceh.

MOSKOW--Para pemimpin Muslim di Rusia telah menyerukan umat Islam untuk memboikot perayaan hari Saint Valentine, dan menyatakan bahwa perayaan tersebut merupakan "ajaran permisif universal, amoralitas dan nihilisme."

Sebuah dewan pimpinan Muslim di kawasan Nizhny Novgorod Rusia, Rabu mengeluarkan pernyataan yang menyerukan sebuah "larangan" merayakan Hari Valentine, yang semakin populer di Rusia meskipun bukan merupakan hari libur resmi.

"Kami menyerukan kepada semua orang beriman dan berfikiran logis untuk mengatakan "tidak" untuk merayakan hari ini, karena tidak hanya bertentangan dengan norma-norma Islam, tetapi juga bertentanga moralitas manusia," kata pernyataan itu.

Para pemimpin Muslim juga mengimbau kepada seluruh kepala sekolah kawasan untuk membatalkan perayaan demi "alasan-alasan moral dan etika."

Hari Valentine saat ini merupakan bisnis besar di Rusia, dengan toko-toko yang menjual pernak-pernik berbentuk hati dan kartu dan restoran penumpangan menu khusus.

Pada tahun 2008 istri Presiden Dmitry Medvedev, Svetlana Medvedeva, meluncurkan saingan hari libur yang disebut Hari Keluarga, Cinta dan Fidelity, yang menekankan tradisi Kristen Ortodoks.

RIYADH--Hujan lebat yang mengguyur Makkah Sabtu waktu setempat telah merendam beberapa distrik dan jalan kota suci umat Islam itu. Reuters melaporkan bahwa kondisi tersebut kembali menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya bencana banjir yang menewaskan ratusan orang November tahun lalu. Saluran TV milik negara, Al-Ekhbariya, memperlihatkan beberapa jamaah yang shalat di lantai marmer putih yang basah di Masjid Agung Makkah sedangkan beberapa jamaah lainnya sedang bertawaf di Ka`bah.

Posisi kota Makkah yang berada di pusat lembah padang pasir bergunung-gunung membuatnya rentan terhadap banjir bandang akibat hujan lebat. Bahkan, karena bencana banjir, Ka`bah sempat beberapa kali diperbaiki. Hujan lebat yang mengguyur Makkah itu terjadi bertepatan dengan awal libur musim semi sekolah hari Kamis. Biasanya kompleks Ka`bah menarik perhatian ribuan warga Arab Saudi.

Dalam bencana banjir yang terjadi di musim haji November 2009, sekitar 130 orang tewas. Banjir besar yang dipicu hujan lebat yang mengguyur kota Jeddah, sekitar 80 km barat Makkah, itu juga merusak ratusan bangunan karena sistem pembuangan yang buruk di kota itu.

Pejabat pertahanan sipil Arab Saudi, Abdallah Al-Jeddawi, mengatakan kepada Stasiun TV Al-Ekhbariya bahwa hujan lebat yang mengguyur Makkah pekan ini tidak menyebabkan banjir. "Keadaan tetap tenang. Beberapa jalan dan distrik (di Makkah) tidak terendam banjir," katanya tanpa memberi penjelasan lebih lanjut. Layanan berita online Suratkabar Saudi, Al-Hayat, melaporkan, para petugas pertahanan sipil menolong sedikit-dikitnya 30 orang yang terperangkap di dalam mobil mereka di kota Makkah.

DOHA--Para delegasi yang hadir dalam US-Islamic World Forum menyampaikan pesan khusus untuk pemerintahan Amerika Serikat (AS) di Washington. Mereka mengingatkan AS untuk tidak menekankan isu perang melawan teroris tapi harus mulai fokus pada perang melawan buta huruf di dunia Islam. Menurut mereka, langkah ini akan jauh lebih membantu memperbaiki hubungan antara AS dan Islam.

Saat ini, sebanyak 40 persen warga Muslim di dunia masih buta huruf. Selain itu, menurut utusan khusus AS untuk forum tersebut, Amr Khaled, dunia Islam juga masih menjadi objek penyebaran ide-ide Barat. Khaled adalah salah satu panelis dalam debat bertema ‘Towards a More Robust US-Muslim Engagement: From Concept to Concrete Outcomes’ dalam forum tersebut.

Menurut Khaled, kemiskinan dan wabah penyakit adalah problem lain yang juga dihadapi sebagian dunia Arab. Dengan kondisi tersebut, mereka pun menyeru supaya kampanye AS untuk melawan terorisme global digeser menjadi perang melawan kemiskinan dan wabah penyakit.

Pemberantasan buta huruf di dunia Muslim, diperkirakan memerlukan biasa sekitar 10 miliar dolar AS. Namun, biaya tersebut bakal memberikan keuntungan yang, mereka nilai, jauh lebih besar bagi masyarakat dunia. Karena itulah, kampanye global melawan buta huruf, menurut mereka, jauh lebih penting dibanding kampanye global melawan terorisme.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar