Senin, 01 Februari 2010

Amerika Suudzon

Publik Amerika Serikat lebih bias terhadap Islam. Sebuah survei menyebutkan, mereka dua kali lebih besar dalam mengekspresikan prasangka buruknya terhadap umat Islam daripada terhadap umat Kristen, Yahudi, atau Buddha. Survei juga membuktikan, hampir dua pertiga warga Amerika mengatakan mereka memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang Islam. Namun, mayoritas masih menyatakan tidak percaya agama.

Penelitian itu dihajat oleh Gallup World Religion Survey. Survei yang dirilis hari ini itu diselenggarakan untuk mencari jalan bagi saling pengertian antara publik AS dengan Muslimin.

Presiden Barack Obama dan pemerintahannya ingin memperbaiki citra Amerika di mata dunia Muslim. Banyak analis yang mempelajari ekstremisme jmenyebutkan bahwa Muslim AS yang merasa terasing dari masyarakat yang menentang pengintegrasian mereka, berpotensi menjadi lebih rentan terhadap ide-ide radikal.

Dalam jajak pendapat itu terungkap, kurang dari setengah publik Amerika mengatakan mereka merasa tidak ada prasangka buruk terhadap umat Islam. Namun, 43 persen mengakui setidaknya 'sedikit' prasangka terhadap Muslim, persentase lebih tinggi secara nyata dibandingkan empat agama lainnya dalam survei.

Sekitar 18 persen responden mengatakan bahwa mereka mempunyai beberapa tingkat prasangka terhadap umat Kristen, sementara angka itu 15 persen terhadap orang Yahudi, dan 14 persen terhadap umat Buddha.

Ditanya tentang pengetahuan Islam, 63 persen orang Amerika mengatakan mereka 'sangat sedikit' atau 'tidak sama sekali'. Sebagian besar responden percaya sebagian besar umat Islam menginginkan perdamaian. Namun, 53 persen dari Amerika mengatakan pendapat mereka tentang iman adalah 'tidak terlalu baik' atau 'tidak baik sama sekali'.

Sebagai perbandingan, 25 persen orang Amerika mengatakan mereka memiliki pandangan yang tidak menguntungkan tentang agama Yahudi, sementara 7 persen mengatakan mereka memiliki 'beberapa' atau 'banyak' prasangka terhadap kaum Yahudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar