Sabtu, 30 Januari 2010

Dalam Lingkaran syaitan

maju kena mundur kena.....Kalau dalam 'bahasa'nya yang arab,
syaitan itu nama yang diberikan
kepada yang congkak dan membangkang: ini merujuk kepada kisah bhw
syaitan yang membangkang kepada perintah Allah ketika disuruh sujud
kepada Adam as, saking congkaknya. Syaitan sering juga
disebut 'thagut' (QS4:76) karena sudah melampaui batas mengangkat
dirinya tuhan yg pantas disembah.
Sedang iblis berarti mahluk yang berputus asa dari rahmat Allah. 'Al-
balas' dalam bhs arab berarti orang yg tidak lagi memiliki sesuatu
yg baik, dan kata ublisa berarti putus asa dan bingung.
Itu menurut bahasa. Dan ini menurut buku "Jin, Setan, dan Iblis
Menurut AlQur'an dan Sunnah" karya DR. Umar Sulaiman Al-Asyqar.
Syeithan itu adalah bagian dari dunia Jin. Dulunya mereka sama saja
tunduk kepada Allah juga. Namun ketika Allah menciptakan Adam as,
ada golongan jin yang membangkang, dan itu kemudian dinamakan
syeitan or iblis. Jadi, dalam dunia jin itu ada juga jin yang baik
ada juga yg 'jahil'(=syeitan or iblis).

keith ellison

Ia banyak disukai karena pandangan politiknya yang mengusung perdamaian, kesejahteraan pekerja, pelestarian lingkungan, dan perlindungan hak-hak sipil.
Saat Presiden Barack Obama berpidato di Universitas Kairo, Mesir, pada 4 Juni 2009 lalu, ia kerap menyebut nama Keith Ellison. Sosok Ellison di mata pemimpin Amerika Serikat (AS) itu, adalah simbol persahabatan AS dengan Islam.
''Ketika orang Muslim pertama Amerika terpilih sebagai anggota Kongres, dia bersumpah setia pada konstitusi AS dengan mengangkat Alquran, kitab suci yang sama dengan yang disimpan salah seorang Bapak Bangsa kami, Thomas Jefferson, di perpustakaan pribadinya,'' kata Obama.
Kendati namanya disebut-sebut dalam pidato Obama, namun Ellison sendiri tidak merasa disanjung. ''Saya hanya berpikir, ya kalau apa yang saya lakukan bisa membantu Anda dalam membuka pintu dengan dunia Muslim, maka saya bahagia bisa melakukannya,'' kata Ellison.
Ellison menilai perjuangannya adalah memperluas peluang dan ruang gerak seluruh warga Amerika, dan bukan hanya ditempatkan sebagai orang yang memahami Muslim dan segala hal yang berkaitan dengan Islam.
''Jika pengetahuan saya mengenai agama dan kepekaan terhadap isu yang berkaitan dengan keyakinan membantu menciptakan pertemanan demi Amerika dan memperpendek jurang di antara kita, mengapa saya tidak menggunakannya?'' lanjutnya.
Bagi dunia Arab, Ellison adalah simbol bahwa Amerika telah merangkul Islam. Sementara untuk Muslim Amerika dia adalah teladan politik. Wajar saja jika banyak pihak yang berpendapat demikian. Karena, bagi pemilihnya yang kebanyakan kaum liberal perkotaan Minneapollis, ibu kota negara bagian Minnesota, Ellison disukai karena pandangan politiknya yang mengusung perdamaian, kesejahteraan pekerja, pelestarian lingkungan, dan perlindungan hak-hak sipil.
Dia meraup 71 persen suara untuk masa jabatan keduanya. Padahal, di daerah pemilihannya (Dapil) yang dihuni oleh 77 persen warga kulit putih, 13 persen kulit hitam, lima persen keturunan Asia, penduduk Muslim hanya tiga persen. Anggota serikat buruh dan mereka yang bernama kearab-araban adalah penyokong utamanya.
''Saya Muslim Afro-Amerika, lalu bagaimana bisa saya dipilih oleh kebanyakan orang kulit putih Kristen Lutheran di wilayah saya?'' ujarnya. Jawabnya adalah praktik hidup kesehariannya. ''Sungguh saya melangkah tanpa perencanaan matang, saya melakukannya begitu saja,'' tambahnya.
Sebagai warga pendatang, Ellison yang pindah dari Detroit ke Minnesota pada 1987, paham benar kehidupan masyarakat Minnesota. Keragaman latar belakang penduduk justru dianggapnya sebagai kekuatan. Pria yang beristrikan guru matematika ini lantas membangun jaringan dengan seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di sekitar tempat tinggalnya, di pusat kota, hingga di lingkar utara.
Ellison memang bukan politikus dadakan di Minnesota. Pria kelahiran Detroit, Michigan, 4 Agustus 1963, ini pernah delapan tahun mengudara di radio komunitas, membantu warga Minnesota menyalurkan unek-uneknya. Berkat jasanya pula, pada era 1990-an Minnesota memiliki Police-Civilian Review Board, dewan yang mencermati hubungan kepolisian dengan masyarakat.
Pada 2002, Ellison terpilih mewakili House District 58 B di daerah pemilihan Minnesota. Ini merupakan kawasan bisnis potensial yang demografinya beragam dan dihuni oleh warga rasis. Di Minnesota, Ellison juga tergabung dalam keanggotakan Dewan Keamanan Publik, Komite Kebijakan dan Keuangan, serta Komite Pemilihan dan Hukum Publik.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ellison bekerja sebagai pengacara. Ayah dari empat anak (Amirah, Jeremiah, Elijah, dan Isaiah) itu lantas memanfaatkan pengetahuannya untuk membantu kaum papa yang terjerat masalah hukum. Ia melakukannya di bawah naungan Legal Right Center. Ellison bertindak sebagai executive director di organisasi nirlaba tersebut.
Keyakinan baru
Dibesarkan di tengah-tengah keluarga penganut Katolik Roma di Detroit, putra dari pasangan Leonard dan Clida Ellison, seorang psikiater dan pekerja sosial ini menemukan keyakinan baru. Saat itu usianya masih terbilang muda, 19 tahun.
Ellison yang kala itu sedang menempuh pendidikan di Wayne State University ini lantas mengucapkan syahadat. Tidak ada hal khusus yang mendorongnya masuk Islam. Keislamannya beraliran Suni, sebagaimana umumnya yang dianut penduduk Muslim dunia.
Ellison dikenal sebagai Muslim yang taat beribadah dan menunaikan shalat lima waktu. Meski bukan anggota pengurus masjid Washington, jika lagi berada di kota tersebut Ellison selalu shalat berjamaah dengan para staf Kongres yang beragam Islam di satu ruangan di Capitol Hill. Di ruang pribadinya di Longworth House Office Building, tergelar sajadah, sedangkan pada dinding di sudut ruangan lainnya terbentang foto Kota Makkah.
Di bangku kuliah, Ellison kerap menulis kolom di koran kampusnya, Minnesota Daily, dengan nama Keith E Hakim. Salah satu tulisannya yang diterbitkan pada 1989 sempat menjadi kerikil yang mempengaruhi perjalanan Ellison menuju kursi parlemen (DPR). Tulisan tersebut memuat opini Elisson tentang kiprah Louis Farrakhan, tokoh Nation of Islam (NOI).
Diterpa masalah tersebut, Ellison menegaskan dia tak pernah menjadi anggota Nation of Islam. Namun, ia tidak mengingkari kedekatannya dengan Farrakhan. Ia mengaku terlibat dalam kegiatan Million Man March di Washington DC.
''Di pertengahan 1990-an, selama 18 bulan, saya memang pernah bekerja sama dengan personel Nation of Islam,'' ujarnya.
Ellison mengungkapkan, dia bukanlah orang yang anti-Semit. Ia bahkan menolak segala bentuk perlakuan yang bersifat anti-Yahudi. Terlepas dari masa lalunya itu, Ellison malah pernah mendapatkan dukungan dari The American Jewish World, koran lokal Minneapolis.
Ujian buat Ellison tak berhenti di situ. Saingannya dari Partai Republik kala itu, Alan Fine, menuding Ellison menerima dana kampanye dari pimpinan Council on American-Islamic Relations (CAIR), organisasi yang oleh Fine dicap memiliki hubungan erat dengan jaringan teroris.
''Pendiri CAIR, Nihad Awad, adalah kenalan saya. Organisasi ini mengutuk terorisme,'' kata Ellison yang juga sempat dihantam isu penunggakan pajak.
Mengesankan
Terlepas dari latar belakang etnis dan agamanya, Ellison merupakan pribadi yang mengesankan. Demikian pendapat yang dilontarkan Wali Kota Minneapolis, RT Rybak.
''Ellison mampu mempersatukan orang. Dia adalah satu dari segelintir orang yang dapat membuat pihak-pihak yang berbeda paham di utara Minneapolis menjadi rukun,'' komentar Rybak.
Mantan jaksa Amerika, B Todd Jones, juga menaruh simpati pada Ellison. Ia berpendapat Ellison yang dikenalnya sejak masih menjadi mahasiswa University of Minnesota Law School mendapat perlakuan yang tidak adil dengan berembusnya isu-isu tersebut.
''Saya bisa memahami ketertarikan Ellison pada Nation of Islam. Yang jelas bukan lantaran anti-Semitisme,'' ucap Jones seperti dikutip Star Tribune.
Setelah berhasil mendapatkan kursi DPR, Ellison kembali menegaskan komitmennya. Sedari awal, ia selalu menekankan program yang diusungnya merupakan perjuangan bersama.
''Secara individu, kami berkomitmen pada diri sendiri untuk membangun dunia yang lebih baik, negara yang lebih baik. Kami akan memulainya dari sini, dari 5th District, mulai dari sekarang,'' tegasnya seperti dilansir www.kare11.com.
Sejumlah pendukungnya dari kalangan Muslim berharap Ellison dapat membantu menjembatani jurang antara Muslim dan non-Muslim di AS. Sementara itu, tokoh Islam asal Philadelphia yang selalu mendukung Ellison selama ia berkampanye, Adeeba Al-Zaman, menilai Ellison bisa berbuat lebih dari sekadar sumbangsih untuk agamanya.
''Yang jelas, saya mendukung dia bukan karena dia orang Islam. Saya bangga pada citra, visi, dan platform Ellison,'' kata Al-Zaman.
Biodata

Nama : Keith Ellison
Nama Muslim : Keith Ellison Hakim
TTL : Detroit, Michigan, 4 Agustus 1963
Orang Tua : Leonard dan Clida Ellison
Istri : Kim Ellison
Anak : 4 orang (Amirah, Jeremiah, Elijah, Isaiah
Jabatan : Anggota Parlemen AS

wadaw....kerenz atau kurunz....hanya tuhanlah yg tahu mana yang benar mana yang keliru...wallohu"a'lam bi shawwab...

Bruno Metsu

para penggemar sepak bola, tentu masih ingat pada aksi menawan el-Hadji Diouf dkk, pemain Timnas Senegal, saat menaklukkan Juara Dunia Prancis 1998 dan Juara Eropa 2000, pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan. Ketika itu, Senegal unggul 1-0 atas Zinedine Zidane dkk.
Tak ada yang menduga sebelumnya, bila Senegal mampu menaklukkan Ayam Jantan--julukan Timnas Prancis--di kejuaraan dunia itu. Alih-alih menang, bisa berpartisipasi saja dalam kejuaraan itu, sudah membuat bangga publik Senegal.
Namun, dengan semangat membara, putra-putra dari daratan Afrika itu mampu menunjukkan 'tajinya' hingga berhasil menggagalkan Prancis lolos dari grup A yang dihuni Denmark, Senegal, Uruguay, dan Prancis.
Sebaliknya, tiga angka yang diraih atas kemenangan melawan Prancis, serta hasil imbang melawan Denmark dan Uruguay, menempatkan Senegal sebagai Runner-Up Grup A dengan poin lima, dan berhak lolos ke putaran 16 besar atau perdelapan final.
Keganasan anak-anak Senegal di putaran pertama Piala Dunia 2002 itu, seakan membuka mata dunia. Mereka tak berani lagi memandang sebelah mata El-Hadji Diouf dkk. Swedia yang mereka jumpai di babak perdelapan final pun, gigit jari dibuatnya. Hendrik Larsson dkk dibuat bertekuk lutut, setelah dua gol yang dilesakkan Henri Camara, pada menit ke-37 dan menit ke-103 di masa perpanjangan waktu. Kedudukan menjadi 2-1 untuk Senegal. Senegal pun menembus perempat final. Di babak ini, mereka berjumpa dengan Turki dan akhirnya kalah dengan skor 0-1 berkat gol Ilhan Mansiz.
Kendati gagal pada putaran berikutnya, namun keberhasilan mereka menembus perempat final Piala Dunia 2002 itu, membuat pasukan Senegal makin ditakuti. Dan para pendukung (suporter) Senegal pun memberikan sambutan hangat dan menganggap mereka sebagai pahlawan Senegal. Mereka pulang dengan kepala tegak.
Dari putaran final Piala Dunia 2002 ini, ada dua nama yang langsung melejit atas prestasi yang ditorehkan Senegal pada kejuaraan itu, yakni El-Hadji Diuof, sang pencetak gol ke gawang Prancis yang dikawal Fabian Bartez, dan Bruno Metsu, sang arsitek (pelatih). Dan sejak saat itu, nama Bruno Lucas Felix Metsu makin populer. Bruno Metsu dianggap sebagai seorang pelatih hebat, karena mengantarkan Senegal meraih prestasi tertinggi Senegal di dunia sepak bola. Dan pencapaian ini, juga menjadi pencapaian tertinggi Bruno Metsu sepanjang kariernya.
Metsu bukanlah pemain dan pelatih terkenal. Ia berkarier lebih dari 30 tahun, mulai dari pemain hingga kini sebagai pelatih sepak bola. Ia pernah bermain di klub papan bawah Prancis dan Belgia seperti Dunkerqe, Nice, Lille, dan Anderlecht. Sejak 1988, ia menangani klub kelas dua Prancis, Beauvais, kemudian Lille, Valenciennes, Sedan, dan Valence. Sebelum menangani Senegal, ia sempat menangani negara kecil Afrika, Guinea, selama enam bulan.
Meski sukses melatih timnas Senegal, bukan berarti Metsu tidak menemui hambatan. Pertama kali tiba d Senegal, menurutnya, sama seperti pertama kali menangani klub Sedan. Semua orang menganggapnya sebagai makhluk asing dari luar angkasa. ''Mestinya, sebelum menilai seseorang, beri dia waktu untuk bekerja. Tapi biarlah, toh semua pun kemudian tahu apa yang telah saya perbuat,'' katanya.
Namun, nyatanya dalam waktu singkat Metsu berhasil menggaet simpati para pemain dan official tim Senegal. Bukan dengan pendekatan hierarkis dan militeristik, melainkan dengan pola keterbukaan dan saling menyayangi. Kepada para pemain, berkali-kali ia menegaskan, ''Aku bukan polisi, tapi pelatih. Dan kalian bebas mengekspresikan apa saja.''
Human interest
Dengan pendekatan itu, Metsu berkeliling ke sejumlah klub papan bawah Prancis, dan berhasil membawa pulang para pemain yang sebelumnya enggan bergabung di tim nasional. Dalam menumbuhkan motivasi, disiplin, dan tanggung jawab, dia tidak pernah melepaskan suasana rileks, senda gurau, dan kekeluargaan. Apa pun persoalan yang dihadapi, selalu dipecahkan bersama.
Empati dan human interest. Itulah yang dirasakan asisten pelatih Jules Francois Bocande, dan para pemain Senegal, dari kepribadian Metsu. ''Bukan soal skill (keahlian), melainkan mentalitas, solidaritas, dan rasa kebersamaan, yang hilang selama saya jadi pemain nasional. Metsu berhasil menumbuhkannya,'' kata Bocande.
Henri Camara, penentu kemenangan Senegal atas Swedia pada laga perdelapan final Piala Dunia 2002, juga mengakuinya. ''Dialah pelatih yang tahu bagaimana menjadi teman sejati para pemain, bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri,'' ujarnya.
Berbeda dengan para pelatih tim lain yang terlihat tegang serius, dan kerap berteriak dalam balutan stelan jas dan dasi saat melihat anak asuhnya berlaga, tampilan Metsu sangat santai. Dengan t-shirt yang kerap ia kenakan dan rambut panjang yang tergerai, sosoknya lebih layak disebut sebagai seniman. Ia mengingatkan kita pada sosok legenda musik rock, Jim Morisson.
Terhadap rambut panjangnya, seorang wartawan pernah berkelakar dalam jumpa pers seusai kemenangan Senegal atas Prancis. ''Apa hubungan kemenangan ini dengan rambut panjang Anda?'' tanya sang wartawan. ''Rambut saya tidak lebih panjang dari kemenangan yang akan dicapai para pemain,'' jawab Metsu rileks, sambil menggeraikan rambut ikalnya.
Masuk Islam
Filosofi kepelatihan yang ada dalam diri Metsu sebenarnya kian tumbuh seiring dengan keterpesonaannya terhadap Benua Afrika. Pria yang lahir di Coudekerque-Village, Prancis, pada 28 Januari 1954 ini sangat mengagumi budaya Afrika. ''Ada suatu misteri, nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, persahabatan, sesuatu yang sudah hilang di Eropa,'' katanya.
Metsu mengatakan, di Afrika pintu selalu terbuka. Sementara di Eropa, pemain hanya akan mendatangi pelatih saat punya masalah. Sedangkan di Afrika, mereka akan mendatanginya kapan pun, untuk menyaksikan bagaimana sang pelatih bekerja. Pesona Afrika itu sangat menyentuh Metsu. ''Aku ini kulit putih berhati negro,'' tukasnya bangga.
Boleh jadi, sentuhan nilai-nilai Afrika ini pula yang membuatnya memeluk Islam pada 24 Maret 2002. Asal tahu saja, lebih dari 90 persen penduduk Senegal adalah pemeluk Islam. Setelah masuk Islam, ia kemudian mengganti namanya dengan Abdul Karim.
Abdul Karim sendiri memang tak pernah mengungkapkan alasannya memeluk Islam. Namun, pada saat bersamaan, ia juga mengikrarkan pernikahannya dengan gadis Senegal, Rokhaya Daba Ndiaye. Menurut harian lokal Senegal, Him Soleil, pesta pernikahannya berlangsung meriah dengan menggunakan tradisi setempat. Harian tersebut juga menuliskan bahwa Abdul Karim memberikan sebuah limousin mewah beserta uang tunai enam ribu euro sebagai mas kawin.
Bersama istri para pemain Senegal, Rokhaya selalu setia memberi semangat pada tim nasional Senegal setiap kali mereka bertanding. Seperti pada ajang Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang. Tidak seperti pelatih tim negara lain yang melarang para pemainnya untuk mengajak serta para istri mereka, Abdul Karim justru menempatkan para istri dari skuad tim nasional Senegal dalam satu hotel yang sama, tempat mereka menginap selama perhelatan Piala Dunia 2002.
Usai mengukir prestasi di Piala Dunia 2002, sejumlah klub dan negara berebut meminangnya. Padahal, kontraknya dengan Senegal saat itu belum berakhir. Mendengar kabar tersebut, alhasil sejumlah pemain timnas Senegal berkali-kali mendatangi Abdul Karim untuk mencegah kepindahannya. Inilah yang membuat Abdul Karim merasa berat hati untuk meninggalkan Senegal.
Namun, akhirnya ia tetap memutuskan pindah dan pilihannya jatuh ke klub sepak bola asal Uni Emirat Arab (UEA), Al-Ain. Selain Al-Ain, ia juga tercatat pernah melatih klub Qatar, Al-Gharafa, selama dua musim (2004-2006). Mengenai keputusannya ini Abdul Karim mengungkapkan sebuah pesan: ''Biarkan orang menilai apa pun ketika pertama kali Anda datang untuk menangani sebuah tim. Cukuplah ketika Anda hendak meninggalkannya, semua orang mengenang prestasi yang pernah Anda ukir.''
Setelah kontraknya dengan Al-Gharafa berakhir, Abdul Karim mendapat tawaran untuk melatih tim nasional UEA. Namun pada September 2008, secara mengejutkan ia mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih UEA. Sejumlah media mengabarkan bahwa pelatih asal Prancis itu putus asa setelah UEA mengalami dua kekalahan pada pertandingan pembukaan mereka di kualifikasi akhir zona Asia untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Kini ia dipercaya oleh Federasi Sepak Bola Qatar (QFF) untuk melatih tim nasional Qatar hingga 2014 mendatang. Dengan capaian prestasi yang pernah ia torehkan saat mengarsiteki tim nasional Senegal, tak mengherankan jika publik Qatar menaruh harapan besar pada Abdul Karim untuk mewujudkan impian lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil.

Biodata
Nama Lengkap : Bruno Lucas Felix Metsu
Tanggal Lahir : 28 Januari 1954
Tempat Lahir : Coudekerque-Village, Nord, Prancis
Awal Karier : Pemain Dunkerque
Karier Kepelatihan:
1987-1992 ==> Beauvais Oise
1992-1993 ==> Lille
1993-1994 ==> Valenciennes
1995-1998 ==> CS Sedan Ardennes
1998-1999 ==> ASOA Valence
2000 ==> Guinea
2000-2002 ==> Senegal
2002-2004 ==> Al-Ain
2005-2006 ==> Al-Gharrafa
2006 ==> Al-Ittihad
2006-2008 ==> UEA
2008- ==> Qatar

Charles Lei Le Gai Eaton

Ia merupakan salah satu diplomat inggris, hanyalah sebagian kecil dari jajaran diplomat Kerajaan Inggris yang memilih Islam sebagai jalan hidup. Ia memutuskan memeluk Islam pada 1951, setelah menempuh pencarian yang panjang. Sejak saat itu dia menyandang nama baru Hassan Abdul Hakeem. Namun, dalam berbagai kesempatan ia kerap menggunakan nama Hassan Le Gai Eaton.
Ia lahir di Swiss pada 1921, saat perjanjian damai untuk mengakhiri Perang Dunia pertama ditandatangani. Meski lahir di Swiss, namun ia bukan orang Swiss. Kedua orang tuanya berkebangsaan Inggris. Ayah Eaton adalah seorang tentara Inggris yang dikirim ke Swiss. Mereka adalah pemeluk Kristen. Kendati demikian, Eaton tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang agnostik oleh orang tuanya.
Ia mengenyam pendidikan di Charterhouse dan King's College, Cambridge. Di sana, ia bekerja selama beberapa tahun sebagai pengajar dan jurnalis di Jamaica dan Mesir, sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan British Diplomatic Service (Dinas Diplomasi Inggris). Dia juga pernah menjadi konsultan Pusat Budaya Inggris di London.
Di negara asalnya, Eaton dikenal luas berkat karya-karya tulisnya yang indah, puitis, dan bagus. Buku-bukunya antara lain Islam and the Destiny of Men (Islam dan Tujuan Manusia), King of the Castle (Raja Istana), dan Remembering God (Mengingat Tuhan). Buku-buku karya Charles Le Gai Eaton itu telah mengubah hidup beberapa orang. Bahkan, bukunya juga memegang rekor tertinggi di bidang ilmu pengetahuan dan literatur.
Surat kabar The Sunday Times edisi Februari 2004 dalam sebuah artikelnya menulis bahwa tulisan-tulisan mantan diplomat Inggris ini banyak menginspirasi masyarakat non-Muslim Inggris untuk masuk Islam. Eaton menerima surat dari banyak orang yang tidak setuju dengan Kristen yang semakin kontemporer dan mencari agama lain yang tidak begitu berkompromi dengan kehidupan modern.
Perkenalan Eaton dengan agama Islam terjadi begitu saja, tanpa ia sadari. Saat itu usianya masih belasan tahun. Ia mengenal Islam dari seorang wanita muda yang dipekerjakan oleh ibunya sebagai pengasuh anak. Pengasuhnya ini, terang Eaton sebagaimana dilansir situs Islamreligion, memiliki ambisi menjadi seorang misionaris di Arab Saudi.
''Dia kerap menyebut bahwa dirinya harus menyelamatkan jiwa-jiwa yang tersesat, yakni orang-orang yang disebutnya sebagai kafir Muslim,'' terang Eaton menjelaskan tentang sikap pembantunya itu.
Suatu hari, kata Eaton, pengasuhnya ini mengajaknya jalan-jalan hingga mereka melewati penjara Wandsworth (saat itu keluarganya tinggal di wilayah Wandsworth, selatan London). Sepanjang perjalanan sang pengasuh mengatakan kepada Eaton berbagai hal yang menakutkan mengenai keberadaan seseorang berambut merah di langit sana, yang sewaktu-waktu siap menembak dirinya jika ia nakal.
Kisah mengenai perjalanan itu kemudian ia sampaikan ke ibunya, setelah tiba di rumah. ''Aku tidak ingat apa yang dikatakannya untuk menghibur saya, tapi gadis itu segera diberhentikan. Namun, inilah kali pertama saya mendengar mengenai keberadaan Tuhan,'' paparnya.
Peristiwa tersebut mendorong orang tuanya untuk mengirim Eaton ke sekolah berasrama, Charterhouse. Di sekolah barunya ini, ia banyak mendapatkan pengajaran tentang ajaran Kristen dan kitab suci mereka. Di sinilah ia mulai secara intens bersentuhan dengan dogma-dogma agama. Pada akhirnya, Eaton mulai merasakan ketertarikan terhadap ilmu filsafat. Secara rutin, ia mulai membaca karya-karya Descartes, Kant, Hume, Spinoza, Schopenhauer, dan Bertrand Russell, atau membaca karya-karya yang menjelaskan ajaran-ajaran mereka.
Setelah menamatkan pendidikan di Charterhouse, ia mendaftar di King's College, Cambridge. Saat menempuh pendidikan di King's College ini, ia berkenalan dengaan novelis Inggris, Leo H Myers. Karya-karya Myers banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Hindu Vedanta. Namun, Perang Dunia Kedua (PD II) yang berkecamuk pada 1939, memaksanya meninggalkan bangku sekolah dan ikut program wajib militer. Ia kemudian dikirim ke Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst. Pendidikan militer ini ia tempuh selama lima bulan.
Selepas dari kemiliteran, Eaton mulai menulis. Banyak hal yang ia tulis saat itu, di antaranya mengenai ajaran Vedanta, Taoisme, dan Budhisme Zen. Karya-karya awalnya ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran penulis-penulis Barat, termasuk Leo Myers. Tulisan-tulisannya ini kemudian ia terbitkan sebagai sebuah esai dengan judul The Richest Vein.
Saat The Richest Vein diluncurkan, Eaton telah meninggalkan Inggris menuju Jamaica. Salah seorang teman sekolah, menawari Eaton sebuah pekerjaan sebagai penulis di Jamaica. Namun, pekerjaan tersebut hanya dijalaninya selama 2,5 tahun. Karena alasan keluarga, ia memutuskan kembali ke Inggris.
Belajar Islam
Saat kembali ke Inggris ini Eaton menerima dua buah surat dari penggemarnya yang diketahuinya kemudian hari juga banyak membaca karya-karya Rene Guenon, seorang penulis sufisme Islam. Karena tertarik pada isi surat tersebut, kemudian ia memutuskan untuk bertemu dengan mereka. ''Mereka mengatakan bahwa saya bisa menemukan apa yang jelas-jelas saya cari selama ini, tidak di India atau Cina tetapi dalam dimensi sufi Islam,'' jelasnya mengenai ungkapan penggemarnya itu.
Maka sejak saat itu, Eaton mulai membaca tentang Islam dengan semakin meningkat minatnya terhadap sufisme Islam. Perubahan yang terjadi padanya ini mendapat reaksi keras dari seorang teman dekatnya yang bekerja di Timur Tengah. Sang sahabat menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keinginan Eaton untuk mendalami Islam. Sahabatnya ini banyak bercerita mengenai ajaran Islam yang tidak rasional, erat dengan kekerasan, dan sejumlah keburukan lainnya yang banyak disematkan oleh dunia Barat.
Pada saat bersamaan, perubahan juga terjadi dalam kehidupan ekonomi Eaton. Sekembalinya di Inggris, ia tidak memiliki pekerjaan dan hidup dalam kemiskinan. Ia mengajukan surat lamaran tiap kali membaca iklan lowongan kerja. Salah satunya adalah surat lamaran yang ditujukan kepada Universitas Kairo untuk posisi asisten dosen jurusan Sastra Inggris. ''Ini hal terbodoh yang pernah aku lakukan,'' ujarnya membatin.
''Bagaimana mungkin aku yang lulusan Cambridge jurusan sejarah dan buta sama sekali mengenai sastra sebelum abad ke-19 bisa diterima. Karena bagaimanapun mereka pasti akan mempekerjakan seseorang yang memiliki kualitas,'' ungkapnya.
Akhirnya pada Oktober 1950, saat usianya menginjak 29, Eaton berangkat ke Kairo. Di antara rekan-rekan kerjanya di Universitas Kairo adalah seorang Muslim berkebangsaan Inggris, Martin Lings, yang telah lama menetap di Mesir. Lings merupakan salah seorang teman Rene Guenon yang juga merupakan teman dari dua orang penggemar karya-karyanya. Tali pertemanan pun kemudian terjalin di antara Eaton dan Lings. Di luar waktu kerja, Eaton kerap berkunjung ke rumah Lings yang berada di luar Kota Kairo.
Dari interaksi yang kerap dilakukannya bersama Lings, ia banyak mengetahui mengenai ajaran Islam lebih jauh. Ketertarikannya terhadap Islam semakin menggebu-gebu, setiap kali ia menyampaikan mata kuliah di hadapan para mahasiswanya. Kendati demikian, keragu-raguan masih menghinggapi dirinya.
''Padahal, saat itu saya mulai benar-benar bisa menikmati kehidupanku di Kairo. Tapi, satu pertanyaan yang menuntut sebuah jawaban tegas tengah menanti di hadapanku di saat yang bersamaan,'' ujarnya.
Setelah berpikir masak-masak, Eaton akhirnya datang menemui rekan kerjanya, Martin Lings. Di hadapan rekannya itu, ia menumpahkan seluruh kegundahan hatinya dan meminta Lings untuk membimbingnya membaca kalimat Syahadat, sebagai tanda bahwa ia menerima Islam sebagai agamanya yang baru. ''Meskipun pada awalnya ragu-ragu, ia melakukannya,'' kenang Eaton.
Rasa takut sekaligus bahagia, ungkap Eaton, menjalari sekujur tubuhnya. Dan untuk pertama kali dalam hidupnya, sambung dia, dirinya memanjatkan doa kepada Sang Pencipta. Maka resmilah ia menjadi seorang Muslim bertepatan dengan bulan Ramadhan 1951. Keesokan harinya, terang Eaton, ia memutuskan untuk ikut berpuasa. ''Sesuatu yang saya tidak pernah membayangkan akan saya lakukan.''

Eric Abidal

Mengutip dari harian Republika....mualaf ini menurut kami sangat menggeregetkan, coba saja Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat.
Kariernya di lapangan hijau kian moncer. Penggemar La Liga Spanyol pasti mengenal sosok Eric Abidal. Ia dikenal sebagai bek andal yang memperkuat FC Barcelona dan Timnas Prancis. Mei lalu, Abidal sempat menjadi pusat pemberitaan, ketika klub sepak bola terkemuka asal Italia, Juventus, berniat memboyongnya dari Barcelona.
Tak tanggung-tanggung, Si Nyonya Tua--julukan Juventus--siap mendatangkan Abidal ke Turin dari Barcelona dengan bonus striker David Trezequet. Namun, tawaran menggiurkan itu ditolak Barca. Abidal yang dikenal sebagai bek kiri, yang memiliki keunggulan dari aspek kekuatan fisik serta teknik, memutuskan tetap bermain di Barca hingga Juni 2012 mendatang.
Ia memperpanjang kontrak dengan Barca yang semula berakhir pada 2011. ''Buyout clause bagi Abidal adalah 90 juta euro,'' demikian keterangan yang disampaikan Barcelona melalui situs resminya.

Abidal adalah salah satu pesepak bola dunia yang beragama Islam. Sejatinya, dia adalah seorang mualaf. Sang bintang memeluk agama Islam baru enam tahun terakhir. Terlahir di Lyon, Prancis, pada 11 September 1979, Abidal berasal dari keluarga imigran asal Afrika. Sebelumnya, Abidal merupakan seorang pemeluk agama Katolik.
Pertemuan dengan wanita yang kini menjadi istrinya telah mengantarkannya pada agama Allah SWT. Setelah menikah dengan Hayet Abidal, seorang perempuan asal Aljazair, Abidal memeluk agama Islam. Setelah mengucap dua kalimah syahadat, ia berganti nama menjadi Eric Bilal Abidal.
Kepada majalah Match yang terbit di Paris, Abidal mengatakan, agama Islam telah mendorongnya untuk bekerja keras untuk memperkuat timnya. ''Saya memeluk Islam dengan keyakinan penuh,'' ujar ayah dua anak itu. Sejak masuk Islam, Abidal berusaha menjadi Muslim yang taat.
Ia tak pernah melupakan shalat. Terlebih lagi, di markas FC Barcelona, Camp Nou, masih ada dua pemain lainnya yang beragama Islam, yakni Seydou Keita dan Yaya Toure. Ketatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni, membuat Abidal sedikit terkendala saat menjalankan ibadah puasa secara penuh pada bulan Ramadhan.
Ramadhan lalu, Abidal memutuskan tak berpuasa ketika membela Barca. Menurutnya, hal itu terpaksa dilakukan, sebagai komitmen terhadap profesionalitasnya sebagai pemain. Hal serupa sebenarnya juga dilakukan dua rekannya di El Barca, Seydou Keita dan Yaya Toure. Meski begitu, ketiganya mengganti puasa di lain hari, setelah Ramadhan berakhir.
Abidal memulai karier profesionalnya bersama klub sepak bola Prancis, AS Monaco, pada 16 September 2000. Ia sempat 22 kali menyandang ban kapten bersama Monaco. Setelah itu, dia pindah ke Lille OSC. Di klub inilah, dia bereuni dengan mantan pelatihnya, Claude Puel, dan 62 kali membela Lille.
Di akhir 2004, dia kembali ke kota kelahirannya dan bergabung dengan Lyonnais. Ia berhasil mengantarkan timnya meraih dua gelar di Ligue 1 berturut-turut selama dua musim. Selama kariernya di Prancis, dia dikenal sebagai salah satu bek terbaik di Ligue 1. Di Lyon, dia bermain bersama kiper Gregory Coupet, Francois Clerc, dan Anthony Reveillere serta dua pemain Brasil, Cris dan Cacapa.
Pada 30 Juni 2007, Abidal hengkang ke Barcelona dengan nilai transfer 15 juta euro. Di Camp Nou dia memakai nomor punggung 22. Sejak itu, Abidal menjadi pemain pilar Barca. Nilai kontrak Abidal mencapai 90 juta euro dengan klausal pelepasannya, dan Lyon akan menuai bonus sebesar 500 ribu euro jika Barca meraih gelar Liga Champions untuk empat tahun ke depan. Dan, itu terjadi setelah Barca berhasil mengalahkan Manchester United di Roma.
Motivasi Sang Istri Tercinta
Istri adalah motivator utama bagi suami. Hal itu sangat dirasakan betul oleh bek kiri tim nasional Prancis dan FC Barcelona, Eric Abidal. Kesuksesannya merumput di lapangan hijau tak lepas dari peran sang istri. Motivasi dan dukungan penuh yang dipompa sang istri, Hayet Abidal, telah membuat peformanya saat memainkan si kulit bundar bertambah maksimal.
''Bagiku, dia (Hayet) adalah sebuah permata. Dia juga pemegang kemudi yang sangat menakjubkan. Saya beruntung mendapat perempuan seperti dia, yang sanggup memberikan arahan dan pendapat yang logis sebelum aku memutuskan hal krusial, termasuk dalam memilih karier,'' ungkap Abidal seperti ditulis France Football.
Abidal mengakui, kepindahannya ke Barcelona tak terjadi begitu saja. Saran 'magis' sang istrilah yang mampu menggerakkan hatinya untuk mencoba peruntungan di negeri Matador. Betapa tidak, tanpa harus pindah ke Barcelona pun, Abidal telah memiliki segalanya di Prancis. Tetapi, di mata sang istri, semua itu belum sempurna. Satu-satunya cara, menurut sang istri, Abidal harus berkarier di klub luar negeri.
Hayet mendorongnya untuk bergabung bersama Barcelona. ''Aku ingin suamiku tak hanya terpaku bermain di klub sepak bola Prancis. Penting bagi kami untuk menyiapkan masa depan, terutama setelah ia pensiun nanti. Jadi, berkenalan dengan banyak orang di mancanegara memberi banyak keuntungan. Nantinya, kami bisa menjalin relasi bisnis ataupun kerja sama apa yang saling menguntungkan,'' ujar Hayet, yang memang terkenal memiliki insting bisnis tinggi itu.
Besarnya peran Hayet dalam kehidupan pribadi Abidal sudah dibuktikan sejak mereka menikah. Usai menikah, Abidal memilih memeluk Islam setelah mendapat bimbingan intensif dari sang istri yang asli Aljazair. ''Semua berlangsung alami. Pilihan memeluk agama Islam bukan karena faktor istriku, tapi sebuah hadiah yang tiba-tiba saja muncul. Itu benar-benar terjadi apa adanya. Mengalir begitu saja dan membuatku merasa bahagia,'' ungkap Abidal.
Meski dikenal sebagai seorang Muslim yang taat, Hayet juga sangat dekat dengan dunia entertainment. Bedanya, dia sangat pandai membagi peran dan penampilan. Ia tahu saat harus mengenakan busana sopan dan kapan harus mengenakan gaun indah. ''Saya seperti istri pesepak bola lain. Bedanya, saya tak suka berfoya-foya atau larut di dunia malam. Lebih indah jalan-jalan bareng Abidal dan belanja bersama,'' tutur Hayet.
Pertemuan Abidal dengan sang istri terjadi ketika ia masih remaja. Kedua sejoli ini kemudian memutuskan untuk menikah pada Juli 2003 silam. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua orang putri, yakni Meliana yang lahir pada 2004 dan Canelia lahir tahun 2006. nidia zuraya/Heri Ruslan/taq

Biodata
Nama Lengkap : Eric Bilal Abidal
Tanggal Lahir : 11 September 1979
Tempat Lahir : Lyon, Prancis
Tinggi Badan : 1,86 meter
Klub : Barcelona
Posisi : Defender
Nomor Punggung : 22
Awal Karier : Lyon Duchere

BABI

Sekelompok jamaah Masjid Sri Sentosa, dekat Kuala Lumpur Malaysia, terkejut dengan lemparan seseorang berkendara sepeda motor, Rabu pagi menjelang Subuh. Isinya lebih mengejutkan lagi: beberapa kepala babi masih berlumuran darah.

Di tempat terpisah pada waktu yang sama juga terjadi: jamaah Masjid Taman Dato Harun menemukan dua kepala babi teronggok di halaman masjid. "Kerukunan beragama di Malaysia benar-benar sedang diuji," ujar seorang petugas polisi yang datang tak lama setelah penemuan itu.

Sebelumnya, sekitar 10 gereja diserang dengan lemparan bom molotof awal bulan ini. Pemicunya adalah keputusan pengadilan tanggal 31 Desember 2009 yang mengizinkan sebuah tabloid Katholik untuk menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan. Keputusan ini mengundang reksi keras kalangan Muslim, karena menurut mereka, kata "Allah" adalah penyebutan Tuhan dalam agama Islam.

Pelemparan kepala babi ini semakin memperkeruh ketegangan yang dipicu sentimen agama dalam beberapa pekan ini. Perang kebencian itu tak hanya diwujudkan dalam aksi vandalisme tetapi juga di dunia maya. Dua kubu saling mencari dukungan di berbagai situs jejaring sosial dan pertemanan. Di Facebook, misalnya, penolakan penggunaan kata Allah oleh non-Muslimkini diikuti 250 ribu orang lebih.

Sejauh ini polisi telah mengamankan 19 orang orang yang terlibat penyerangan gereja, termasuk seorang pemuda 25 tahun yang menuliskan status di Facebooknya mengajak untuk melakukan aksi pelemparan bom molotof.

Saya ingatkan warga semua untuk tidak memperkeruh suasana dan memancing kemarahan etnis atau kelompok apapun," ujar Pimpinan kepolisian Selangor, Khalid Abu Bakar, usai meninjau masjid yang dilempar kepala babi. Masjid itu berada di kawasan yang pada tahun 2001 pernah terjadi pertikaian etnik dan menewaskan enam orang.

ULar BerkepALa Rambut-an.

Dunia memang aneh..kok bisa ..di indramayu sosok pemuda menemukan ular berkepala rambut. dan anehnya kenapa banyak orng-orng berbondong2.. menemui binatang yg dianggap aneh itu.. apa salahnya sang ular punya rambut???? kita pun dah terbiasa punya rambut khan?? dasar.... dasar....kok mdah sekali terpengaruh sama sesuatuyg belum tentu besar manfaatnya. mendingan baca buku n bubu drpada melakukan perbuatan yg sia-sia.

Larang JilBab

Wadaw negara demokrasi diatas demokrasi vie iki....cuba lihat....
Seorang pemain basket Swiss gagal dalam tuntutan hukumnya di pengadilan atas pelarangan memakai jilbab saat bermain di pertandingan liga.

Sebuah pengadilan lokal di Kanton Lucerne mengatakan dalam sebuah keputusan yang diterbitkan Rabu (27/1), waktu setempat, bahwa larangan tidak melanggar hak-hak para pemain, yang Muslim.

Sura Al-Shawk, 19 tahun, warga negara Swiss asal Irak yang bermain untuk STV Luzern, meminta izin kepada asosiasi basket Swiss untuk memakai selendang jilbab. ProBasket mengatakan pada bulan Agustus tahun lalu bahwa Sura tidak diperbolehkan menggunakannnya karena dapat meningkatkan risiko cedera dan olahraga harus netral dari agama. ProBasket menyatakan bahwa pihaknya hanya menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh Federasi Basket Internasional (FIBA).

Sura dapat mengajukan banding dalam waktu 10 hari ke pengadilan yang lebih tinggi. Namun, hingga saat ini ia tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

Kutipan Republika

Rabu, 27 Januari 2010

TakyuL X

Ritual Pindah Rumah
Ass. wr. wb.

Pak Ustadz, Insya Allah akhir bulan ini saya berencana pindah rumah, mohon pencerahannya dari Pak Ustadz bagaimana tata cara pindah rumah dalam Islam. Sehingga rumah yang Insya Allah kami tempati menjadi rumah yang berkah bagi kami dan menjadikan keluarga kami sebagai keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih atas.

Wassalamu'alaikum,

Ahmad Sofyan

Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Tidak ada tata ritual khusus dalam masalah pindah rumah. Tidak ada shalat atau bentuk-bentuk upacara khusus yang kita dapati dari Rasulullah SAW tentang hal itu.

Sehingga kita tidak boleh secara khusus mengarang sendiri ritual-ritual itu. Sebab kalau tidak benar, bisa menjadi bi'dah yang dilarang di dalam agama.

Tapi ada baiknya ketika pindah rumah, diperhatikan hal-hal yang bersifat aqidah dan sosial berikut ini.

Hendaknya rumah yang baru akan anda tempati itu terbebas dari segala benda yang diharamkan untuk dipajang. Seperti patung dan gambar-gambar bernyawa. Sebab hal itu akan membuat malaikat rahmah tidak mau masuk.

Hendaknya ketika memilih rumah, anda meninggalkan segala bentuk kepercayaan syirik yang akan menjerumuskan anda ke dalam neraka. Misalnya, kepercayaan kepada feng-shui bahwa rumah yang letaknya tusuk sate itu tidak menguntungkan atau membawa sial. Dan beragam pandangan aneh lainnya yang dibuat-buat dan bertentangan dengan pandangan syariah.

Hendaklah rumah itu dibeli dengan cara-cara yang dibenarkan syariah. Hindari penggunaan fasilitas pinjaman berbunga dari lembaga keuangan konvensional. Sebab bila transaksi rumah dibeli dengan tata cara yang melanggar syariah, tentunya hukum kepemilikannya juga bertentangan dengan syariah juga. Apakah anda rela tinggal di sebuah atap yang dibeli dengan cara ribawi?

Sinari terus rumah anda dengan bacaan Al-Quran yang dibaca oleh penghuninya sendiri. Bukan hanya membunyikan kaset rekamannya saja. Juga siapkan ruangan khusus untuk shalat berjamaah dan juga tempat untuk mengaji dan belajar agama. Jangan sampai anda punya gudang, ruang parkir, halaman, bahkan kolam renang, tapi tidak punya tempat shalat dan mengaji. Ini tentu ironis sekali.

Bukalah lebar-lebar rumah anda buat segala bentuk kebaikan, baik untuk anggota keluarga atau pun tetangga. Dan tutuplah rapat-rapat dari segala aktifitas maksiat, laghwi dan kesia-siaan.

Buatlah rumah yang bersih, sehat, cukup sinar matahari dan sirkulasi udara. Rumah yang kotor, jorok dan gelap, apalagi banyak aktifitas maksiatnya, adalah tempat favorit buat makhluk halus yang memang kotor dan jorok. Rasulullah SAW bersabda, "Ath-Thahuru syathrul iman." Artinya bahwa kesucian itu bagian dari iman.

Rumah itu sejatinya adalah tempat untuk menutup aurat penghuninya. Maka perlu dibuatkan kamar-kamar dan ruangan-ruangan yang bisa menutupi aurat anggota keluarganya.

Pisahkan kamar anak laki dari kamar anak perempuan sejak mereka masih kecil. Jangan satukan anak laki dan anak perempuan dalam satu kamar, meski mereka saudara sekandung dan hubungannya sangat dekat.

Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc.
posting by YAYI HAIDAR AQUA

LangIt Sebagai FiLter

Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit.

"Demi langit yang mengandung hujan." (Al Qur'an, 86:11)

Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan" dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau "mengembalikan".

Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi. Sekarang, marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.

Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.

Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup jauh.

Lapisan magnet memantulkan kembali partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.

Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an adalah firman Allah.

KSAU 04

Disampaikan dlm ceramah shubuh di masjid Kurnia Ilahi Kota Banjar
Istiqamah menurut bahasa berarti tetap teguh, terus menerus, kontinyu, konsisten atau teguh pendirian.
Allah SWT berfirman, yang artinya :

“Tetap teguhlah kamu pada jalan yang benar sebagainana yang telah diperintahkan kepada kamu”. (Hud, 11 : 112)

Kemudian Allah berfirman tentang keistimewaan yang diberikan kepada orang yang beristiqamah :
• • •
”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka (untuk mengatakan ) : Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu “. Kami (Allah) adalah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia maupun akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dan Tuhan yang Maha Pngampun lagi maha penyayang (Fushilat, 41 :30-32).

Dari ayat diatas ada tiga janji Allah kepada orang yang bersitiqamah :

1. Akan mendapat perlindungan langsung dari Allah melalui malaikat-malaikatnya
2. Akan terbebas dari rasa takut dan rasa sedih dari apapun yang menimpanya
3. Akan dipenuhi apa yang diinginkan baik di kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam ayat diatas di jelaskan bahwa orang yang iman kepada kepada Allah kemudian bersitiqamah maka akan dibebaskan dari rasa takut (khouf) dan rasa sedih (Khazn).

Orang yang bersitiqamah dalam kebenaran Allah akan menjadi orang yang bebas dan merdeka, hidupnya akan tenang karena dia hanya bersandar kepada Allah SWT.

Ketika kita Istiqamah pada garis perintah Allah, maka ini mengandung nilai atau bobot yang luar biasa. Ini dikarenakan salah satu sifat manusia adalah memiliki hati yang berbolak-balik mempunyai iman yang bertambah dan berkurang dikarenakan dia berinteraksi dengan lingkungannya dimana akan
memberikan pengaruh pada hati dan pikirannya sehingga imannya akan diuji. Disinilah letak keistimewaan orang yang istiqamah yang tetap berjalan dalam garis lurus, garis kontinum dalam perintah Allah. Sehingga dia akan teguh pendirian kepada kebenaran yang telah dianjurkan oleh Allah dan Rasulnya.

Selanjutnya dalam kehidupan kita, dalam hal apa kita istiqamah di bagi menjadi beberapa bagian :
1. Istiqamah dalam keyakinan (iman)
2. Istiqamah dalam ibadah (ritual) yang sudah ditetapkan waktu dan kadarnya
3. Istiqamah dalam syariat (aturan) formal dari agama
4. Istiqamah dalam inti pemikiran, prinsip kebenaran
5. Istiqamah dalam amaliah, tindakan yang benar
6. Istiqamah dalam perjuangan di jalan Allah.

Apabila kita dapat istiqamah dalam hal-hal diatas maka sungguh akan dianugerahkan kepada kita 3 hal:
1. Fadlilah (keutamaan), baik keutamaan dalam sifat (nama baik, pengaruh, martabat). Kita bisa melihat dalam kehidupan sehari-hari bagaimana banyak sekali orang yang dikatakan memiliki jabatan, memiliki kedudukan di dunia akan tetapi dalam hidupnya sehari-hari banyak tidak dipercaya oleh orang dan pengikutnya. Dia di hujat dan bahkan dihinakan. Tapi kita juga sering melihat orang yang biasa-biasa saja, sepertinya ilmu dan keahliannya tidak terlalu tinggi. Tapi oleh Allah Swt dia diberi kemampuan yang lebih dalam menyelesaikan masalah. Inilah salah satu buah dari istiqamah.

2. Ma'unah (pertolongan), pertolongan yang diberikan kepada Allah Swt kepada kita melebihi kemampuan sebenarnya yang kita mampu. Ketika kita mendapatkan beban hidup, ujian yang berat maka jalan yang terbaik adalah istiqamah dalam ibadah mendekatkan diri kepada Allah. Apapun
ibadah itu meskipun kecil, asal dapat dilakukan dengan istiqamah/ terus menerus akan bernilai sangat besar karena kita istiqamah (ajek, terus menerus, konsisten).

Dan selanjutnya Allah Swt akan memberikan pertolongan dan Allah Swt akan memberikan kepada kita kekuatan berlipat dari yang kita bisa untuk menanggung dan menjalani beban dan ujian hidup.

3. Karomah (keistimewaan, kemuliaan).
Ini adalah derajat tertinggi buah dari istiqamah. Karena kedekatan dengan Allah Swt sampailah dia pada titik, tidak takut dan tidak sedih sedikitpun terhadap apa yag menimpa kepada dirinya.
Orang seperti ini sudah tidak ada sama sekali keinginan terhadap dunia dalam arti yang sesungguhnya. Karena kepasrahan yang sangat tinggi kepada Allah Swt. Kaya, miskin, dipuji, dihujat. Tidak ada bedanya bagi dia. Dia hidup sudah tidak lagi untuk dunia itu sendiri. Akan tetapi dunia justru akan
datang kepadanya. Inilah yang disebut para Wali Allah (waliullah). Tanda-tanda orang yang seperti ini adalah dalam hidupnya sama sekali tidak ada takut(khouf) dan sedih (Khazn).

Selanjutnya, karena istiqamah ini adalah merupakan sebuah garis, bukan titik. Dia memerlukan waktu untuk membuktikan kesetiaan kepada kebenaran ajaran Allah Swt, maka istiqamah harus bergandengan dengan sabar. Sabar dalam menjalankan perintahnya sabar dalam menjauhi larangannya.

Dengan istiqamah dan sabar ini kita layak untuk mendapat pahala dan balasan surga dari Allah Swt. Perlu kita ketahui bahwa pahala tidak identik dengan upah. Apabila upah maka dia akan sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan. Akan tetapi pahala tidak selalu sebanding dengan yang dilakukan.

Karena disitu ada Rahmat Allah yang masuk. Kebaikan yang kita lakukan sebenarnya terlalu kecil untuk mendapatkan balasan yang istimewa dari Allah karena yang Allah berikan kepada kita jauh
lebih besar. Yang kita terima ini lebih besar dari apa yang kita lakukan karena Allah Swt memiliki sifat ArRahman.

Inilah membuktikan bahwa apa yang kita peroleh, apa yang kita dapatkan dan kita capai sebenarnya bukanlah semata-mata hasil dari upaya kita. Didalamnya ada Rahmat dari Allah Swt yang jauh lebih besar.

Oleh karena marilah dalam hidup ini kita lengkapi dengan tiga hal yang akan mengantarkan kita kepada kesuksesan dalam arti yang sesungguhnya, tiga hal itu adalah :

1. Ilmu
2. Kerja/ usaha
3. Do’a

Tiga hal ini harus dilakukan secara utuh, secara bersama-sama karena kerja saja tanpa dilandasi dengan ilmu (kecerdasan) dia tidak akan memiliki kekuatan untuk berlipat. Dan kerja dan ilmu saja tanpa dilandasi dengan do’a yang akan menurunkan Rahmat Allah maka sangat mungkin hasil kerja tersebut akan bercampur dengan kefasikan dan kesombongan yang akan menurunkan bencana.

Akhirnya marilah kita tetap istiqamah dalam kebenaran ajaran Allah dan Rasulnya. Hidup istiqamah dalam kerja, ilmu dan Do’a.

KSAU 03

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)

Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan. (http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205)

KSAU 02

Adab - Adab Terhadap Al-Qur’an
November 21st, 2006 at 1:52 adalah (Islam, Adab, Iman, Akhlaq, Muslim, Mental, Tauhid, Kepribadian, Mukmin, Akhlaq Muslim, www.mediamuslim.info, Sifat)
MediaMuslim.Info - Setiap muslim harus meyakini kesucian Kalamulloh, keagungannya, dan keutamaannya di atas seluruh kalam (ucapan). Al-Qur’anul Karim itu Kalamulloh yang di dalamnya tidak ada kebatilan. Al-Qur’an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan di akhirat, dan dimasukkan dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari Alloh Ta’ala.
Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang Muslim melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Nabi ShallAllohu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Sebaik-baik kamu adalah orang yg mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari). Dalam riwayat Imam Muslim dijelaskan, yang artinya: “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya Al-Qur’an itu akan menjadi syafa’at di hari Qiyamat bagi yang membacanya (ahlinya).” (HR. Muslim).
Wajib bagi kita menghalalkan apa yang dihalalkan Al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya. Diwajibkan pula beradab dengannya dan berakhlaq terhadapnya. Untuk mendapatkan kesempurnaan pahala dalam membaca Al-Qur’an, di saat membaca Al-Qur’an seorang Muslim perlu memperhatikan adab-adab yang akan disampaikan pada tulisan berikut ini.
Agar membacanya dalam keadaan yang sempurna, suci dari najis, dan dengan duduk yang sopan dan tenang. Dalam membaca Al-Qur’an dianjurkan dalam keadaan suci. Namun apabila dia membaca dalam keadaan najis, diperbolehkan dengan Ijma’ umat Islam. Imam Haromain berkata; orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama. (At-Tibyan, hal.58-59).
Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca. Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami” (HR. Ahmad dan para penyusun Kitab-KitabSunan).
Dan sebagian kelompok dari generasi pertama membenci pengkhataman Al-Qur’an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rasulullah telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatamkan Al-Qur’an setiap satu minggu (7 hari). (Muttafaq Alaih). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit g, mereka mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu.
Di dalam sebuah ayat Al-Qur’an, Alloh Ta’ala menjelaskan sebagian dari sifat-sifat hambaNya yang shalih, yang artinya: “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’ (QS. Al-Isra’: 109).
Agar membaguskan suara di dalam membacanya, sebagaimana sabda Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam, yang artinya: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu” (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Di dalam hadits lain dijelaskan: “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Maksud hadits di atas, membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj huruf nya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah Tajwid.
Membaca Al-Qur’an dimulai dengan Isti’adzah.Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk” (QS. An-Nahl: 98).
Apabila ayat yang dibaca dimulai dari awal surat, setelah isti’adzah terus membaca Basmalah, dan apa bila tidak di awal surat cukup membaca isti’adzah. Khusus surat At-Taubah walaupun dibaca mulai awal surat tidak usah membaca Basmalah, cukup dengan membaca isti’adzah saja.
Membaca Al-Qur’an dengan berusaha mengetahui artinya dan memahami inti dari ayat yang dibaca dengan beberapa kandungan ilmu yang ada di dalam nya. Firman Alloh Ta’ala, yang artinya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an, ataukah hati mereka terkunci? (QS. Muhammad: 24).
Membaca Al-Qur’an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih atau dalam hati secara khusyu’. Rasulullah ShallAllohu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Orang yang terang-terangan (di tempat orang banyak) membaca Al-Qur’an, sama dengan orang yang terang-terangan dalam shadaqah” (HR. Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad).
Dalam hadits lain dijelaskan, yang artinya: “Ingatlah bahwasanya setiap hari dari kamu munajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh mengangkat suara atas yang lain di dalam membaca (Al-Qur’an)” (HR. Abu Dawud, Nasa’i, Bai haqi dan Hakim), ini hadits shahih dengan syarat Shaikhani (Bukhari-Muslim).
Jadi jangan sampai ibadah yang kita lakukan tersebut sia-sia karena kita tidak mengindahkan sunnah Rasulullah dalam melaksanakan ibadah membaca Al-Qur’an. Misalnya, dengan suara yang keras pada larut malam, yang akhirnya mengganggu orang yang istirahat dan orang yang shalat malam.
Dengarkan bacaan Al-Qur’an. Jika ada yang membaca Al-Qur’an, maka dengarkanlah bacaannya itu dengan tenang, Alloh Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan tatkala dibacakan Al-Qur’an, maka dengar kanlah dan diamlah, semoga kamu diberi rahmat” (QS. Al-A’raaf: 204).
Membaca Al-Qur’an dengan saling bergantian yang bertujuan untuk pendidikan atau mempelajari Al Qur’an. Yang mendengarkannya harus dengan khusyu’ dan tenang. Rasulullah bersabda, yang artinya: “Tidaklah berkumpul suatu kaum di dalam rumah-rumah Alloh, mereka membaca Al-Qur’an dan saling mempelajarinya kecuali akan turun atas mereka ketenangan, dan mereka diliputi oleh rahmat (Alloh), para malaikat menyertai mereka, dan Alloh membang-ga-banggakan mereka di kalangan (malaikat) yang ada di sisiNya.” (HR. AbuDawud).
Setiap orang Islam wajib mengatur hidupnya sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan harus dipelihara kesucian dan kemuliaannya, serta dipelajari ayat-ayatnya, dipahami dan dilaksanakan sebagai konse kuensi kita beriman ke-pada Al-Qur’an.
(Sumber Rujukan: Minhajul Muslim, Fiqih Sunnah, At-Tibyan Fi Adaabi Hamlatil Qur’an)

Korp Simpatik Ajengan Ubed

HIDUP BERSIH

Moga dengan memahami kebesihan dalam berbagai aspek, kita dapat menagamalkannya sehingga mendapat mahabbah dari Allah Yang Maha Bersih/Suci.

"Kebersihan adalah sebagian daripada iman".

Ini adalah sebuah nasehat tentang sebuah kebersihan. Bukan dari penulis yang awam ini. Tapi dari Muhammad Saw, utusan Allah yang baik akhlaknya dan indah rupanya. Kata-kata beliau selalu singkat, tapi padat, mengandung banyak arti. Maklum, beliau memang dikenal pendiam, hanya berkata yang perlu dan hanya yang baik-baik saja. Dalam sejarahnya nabi kita ini hidup bersahaja, tapi mampu "menaklukkan" dunia dalam waktu yang cukup singkat, 25 tahun. Maka tak heran jika Michael Hart memasukkan beliau ke dalam urutan nomor satu dalam "A Hundred of The Most Influenced People in History", Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah.

Mari kita telusuri makna Hadis di atas.

Kesucian dan kebersihan tidak cukup hanya dalam pandangan lahir saja. Tapi, kebersihan mencakup dua-duanya, lahir dan bathin, perilaku, amal perbuatan manusia, bahkan di setiap lini kehidupan musti bersih dari segala keburukan. Ini yang disebut dengan kebersihan di atas.

Lebih jelasnya, poros-poros kebersihan ada enam:

þ kebersihan tubuh.
þ kebersihan iklim, cuaca dan udara dari polusi.
þ kebersihan tempat dan lingkungan dari segala sesuatu yang membahayakan.
þ kebersihan air, sungai, dan laut.
þ kebersihan anggota badan dari amal buruk dan maksiat.
þ kebersihan bathin dari akhlak tercela.

Kalau masyarakat menginginkan hidup lebih baik dan nyaman dari segala penyakit, maka tentunya mereka harus memenuhi kebersihan enam hal di atas. Mereka harus takhali (membersihkan diri dari segala macam keburukan atau kejahatan). Kalau tahap ini sudah terpenuhi, maka masyarakat kita tinggal melangkah ke fase selanjutnya, yaitu tahalli (menghiasi diri dengan amal kebajikan atau fadhilah-fadhilah). Tentunya tak mungkin memakai make-up (tahalli) sebelum membersihkan muka terlebih dahulu (takhalli).

Lalu, apa sih fadhilah itu? Fadhilah adalah keutamaan-keutamaan dalam ibadah. Kita mengenal arti wajib, yaitu "sesuatu yang harus kita lakukan". Kita juga tahu makna hak yaitu "sesuatu yang wajar kita terima". Nah, fadhilah adalah kualitas amal kebajikan yang eksistensinya berada satu tangga di bawah kewajiban. Dalam bahasa Inggeris biasanya disebut dengan virtue, morality atau moral excelence. Masyarakat kita lebih mengenalnya dengan "sunnah". Contohnya apa? Ya macam-macam. Dalam aktifitas sosial, misalnya: membantu sesama, menjadi relawan, sering membantu kegiatan amal, dan banyak lagi yang lainnya. Dalam ritual ibadah: sholat sunnah (sebelum atau sesudah sholat wajib), sholat tahajjud, sholat Dhuha, sholat tasbih dan lain-lain.

Yang jelas fadhilah-fadhilah itu harus dilakukan sesudah melakukan pembersihan badan, lingkungan, jiwa, dan hati seperti di atas.

Di banyak tempat Rasulullah SAW menerangkan keutamaan-keutamaan bersuci dan hidup bersih. Misalnya saja beliau menjelaskan keutamaan berwudhu dan pengaruhnya kelak di alam Akherat. Konon pada suatu saat anggota badan kita bersinar-sinar, penuh cahaya karena wudhu.

Rasulullah bersabda:

Pada hari Kiamat umatku dikembalikan ke dalam telaga. Dan akulah orang yang paling menjaganya, seperti seseorang menjaga onta lainnya, daripada ontanya sendiri. Para sahabat bertanya, "wahai Rasulallah, apakah engkau mengenal kami?". Rasulullah menjawab, "Benar. Untuk kalian, meskipun bukan salah seorang dari kalian, kalian akan dikembalikan kepadaku dalam keadaan buta dan tak beralas kaki karena bekas wudhu. Dan menghalang-halangi dariku salah satu kelompok kalian dan mereka tidak menunaikan sholat. Maka aku berkata, "Ya Tuhan, mereka adalah sahabat-sahabatku". Malaikat menjawab, "Apakah kamu tahu apa yang terjadi setelahmu?".

Dalam Hadis lain Rasulullah bersabda:

Barangsiapa berwudhu dengan sebaik-baiknya, kemudian ia menunaikan shalat dua rakaat, jiwanya tidak dikotori sesuatupun yang bersifat duniawi, maka keluarlah dosa-dosanya bagai hari kelahirannya dari rahim ibunya.

Islam juga mengajak para kawula muda untuk menjaga perilakunya agar tidak mengganggu lalu lintas di jalan. Budaya mejeng, atau magang di mal-mal sebetulnya bukan budaya yang berasal Islam. Sebab selain hanya menghambur-hamburkan waktu, banyak efek negatif lain yang ditimbulkannya. Beberapa penelitian banyak mengungkapkan sisi negatif tersebut. Contoh kecilnya adalah sampah yang berserakan dan mengganggu orang yang lewat.

Pada suatu hari Rasulullah menyaksikan para sahabat 'ngerumpi' di jalan. Karena kebetulan sedang melewati tempat itu, Rasulullah memberi nasehat, "kalian jangan duduk-duduk di jalan". Para sahabat menyahut, "kami tidak punya pilihan lagi. Ini adalah tempat kami berbincang-bincang". Lantas Rasulullah berkata lagi, "kalau kalian menolak kecuali tetap duduk di situ, maka berikanlah hak jalan". Para sahabat bengong tak mengerti. "Hak jalan yang dimaksud apa, wahai Rasulullah?", tanya sahabat kemudian. Sambil tersenyum Rasulullah bersabda, "menjaga pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh berbuat berbuat baik dan mencegah perbuatan mungkar".

a yayi ok

KEYAKINAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH



[Syaikh Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufiq. Sesungguhnya Ashhabul Hadits (yang berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah) -semoga Allah menjaga mereka yang masih hidup dan merahmati mereka yang telah wafat- adalah orang-orang yang bersaksi atas keesaan Allah, dan bersaksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad shallallahu `alaihi wa sallam.



Mereka mengenal Allah subhanahu wata'ala dengan sifat-sifatnya yang Allah utarakan melalui wahyu dan kitab-Nya, atau melalui persaksian Rasul-Nya shallallahu'alaihi wa sallam dalam hadits-hadits yang shahih yang dinukil dan disampaikan oleh para perawi yang terpercaya.



Mereka menetapkan dari sifat-sifat tersebut apa-apa yang Allah tetapkan sendiri dalam Kitab-Nya atau melalui perantaraan lisan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallamshallallahu `alaihi wa sallam. Mereka tidak meyerupakan sifat-sifat tersebut dengan sifat-sifat makhluk. Mereka menyatakan bahwa Allah menciptakan Adam 'alaihissalam dengan tangan-Nya, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an: "Allah berfirman:



قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ....

"Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. (Shaad:75)



Mereka tidak menyimpangkan Kalamullah dari maksudnya-maksud sebenarnya, dengan mengartikan kedua tangan Allah sebagai dua kenikmatan atau kekuatan, seperti yang dilakukan oleh Mu'thazilah dan Jahmiyyah -semoga Allah membinasakan mereka-.



Mereka juga tidak mereka-reka bentuknya atau menyerupakan dengan tangan-tangan makhluk, seperti yang dilakukan oleh kaum Al-Musyabbihah -semoga Allah menghinakan mereka-. Allah subhanahu wa ta'ala telah memelihara Ahlus Sunnah dari menyimpangkan, mereka-reka atau menyerupakan sifat-sifat Allah dengan makhluk-Nya. Allah telah memberi karunia atas diri mereka pemahaman dan pengertian, sehingga mereka mampu meniti jalan mentauhidkan dan mensucikan Allah 'azza wa jalla. Mereka meninggalkan ucapan-ucapan yang bernada meniadakan, menyerupakan dengan makhluk. Mereka mengikuti firman Allah azza wa jalla:



لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ

"tidak ada sesuatupun yang serupa dengan-Nya, dan Ia Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Asy-Syuraa:11)



Al-Qur'an juga menyebutkan tentang "Dua tangan-Nya" dalam firman-Nya:



خَلَقْتُ بِيَدَيَّ

"..yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku.. " (Shaad:75)



Dan diriwayatkan dalam banyak hadits-hadits shahih dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyebutkan tangan Allah, seperti kisah perdebatan Musa dengan Adam 'alaihimas salam, tatkala Musa berkata:



"Allah telah menciptakan dirimu dengan tangan-Nya dan membuat para malaikat bersujud kepadamu" (HR. Muslim)

Selasa, 26 Januari 2010

Kutipan Republika

Amr Khaled memang beda. Gayanya, tak seperti penceramah agama pada umumnya. Tak ada sorban yang menutup kepalanya. Tak ada pula jubah yang ia kenakan menyelimuti tubuhnya, seperti yang digunakan para penceramah sambil berdiri di atas mimbar.

Khaled mengenakan pakaian kasual dan menggunakan bahasa Mesir yang biasa dipakai dalam pergaulan sehari-hari dalam ceramahnya. Biasanya, para imam dan penceramah memiliki kecenderungan menggunakan pakaian klasik Arab saat berceramah.

Keunikan Khaled dalam memberikan ceramah agama, telah membuatnya menjadi salah salah satu penceramah terkenal di dunia. Bahkan, belum lama ini namanya disebut di urutan ke-13 dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia oleh Majalah Time.

Selain itu, Khaled juga memliliki salurannya sendiri di Youtube, membuat ia bisa menjangkau lebih banyak audiens. Ia pun lalu karib disebut Muslim Televangelist. Rekaman ceramahnya dalam bentuk DVD pun banyak diburu orang.

Di Virgin, sebuah toko yang menjual DVD di Kairo, Mesir, DVD berisi rekaman ceramah Khaled bertengger di rak bagian atas dan masuk kategori best seller, bersebelahan dengan DVD Bruce Willis dan Charlie Chaplin.

Di sisi lain, gayanya yang beda dalam memberikan ceramah telah menuai kritik dari sejumlah ulama yang telah mapan dan dia harus meninggalkan tempat kelahirannya, Mesir. Namun, melalui ceramahnya di televisi dan disiarkan melalui satelit, telah membuatnya memiliki banyak audiens.

Jadi, ceramahnya tak lagi dibatasi oleh dinding-dinding sebuah masjid atau aula. Apa yang ia sampaikan dalam ceramahnya telah menembus dan melampaui batas-batas negara. Sebab, audiens di mana pun berada yang terjangkau siaran bisa mendengar ceramah dan melihat gaya ceramahnya.

Seorang perempuan muda Kairo, mengungkapkan, rahasia sukses Khaled dalam berceramah sebenarnya sederhana saja. ''Dia berbicara dengan menggunakan bahasa kami,'' kata perempuan yang mengenakan kerudung berwarna-warni itu.

Geneiva Abdo, seorang penulis, mengatakan, perbedaan Khaled dengan penceramah lainnya terletak pada bahasa yang digunakannya. Menurut dia, pengaderan penceramah dengan gaya seperti Khaled memang perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang ada sekarang ini.

Zidane n Kaka

Dalam "Pertandingan Melawan Kemiskinan" yang digelar oleh Program Pembangunan PBB (UNDP) itu, Kaka dan Zidane cs menghadapi tim klub Portugal, Benfica All Stars, di Stadion Estadio da Luz, Lisabon. "Saya senang bahwa hasil pertandingan amal ini akan disalurkan untuk membantu jutaan orang yang membutuhkan solidaritas dan bantuan kita," kata Ban seperti dikutip oleh penasehat khususnya untuk bidang Olah Raga bagi Pembangunan dan Perdamaian, Wilfried Lemke, di New York, Senin.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyatakan penghargaan kepada bintang Real Madrid asal Brasil, Kaka, mantan bintang Prancis, Zinedine Zidane, dan para pemain sepak bola legendaris dunia lainnya yang pada Senin di Lisabon, Portugal, melakukan pertandingan amal untuk membantu korban gempa Haiti.

Tiger Merana

Huft .....kemarin masuk rs......ternyata mytiger mestidi cash.....per slahan mesti di ganti....wow ternyata perasaan q memang terbukti....wow my tiger sabar ya..u qt periksa...biar kami obati....

Rabu, 20 Januari 2010

beritamuslim.wordpress.com

isinya masaalloh..hujatan...ehem..ehm....mungkin inilah dajjal....alloh lindungilah kami. amiin

Nyari Nafkah..ahah

Kemarin...my freeennnd...nelpon ..kmudian ngajak nyari djati...yg ukuran diameter 2-3 m eh ternyata hanya 1,2-1,3....ahirnya gondok n tdk dilanjutkan pd prosesi pembeliaan...ini slahsatu akibat dr informasi yg keliru dr pa wawan sohibnya h jeje in bandung. mereka menawarkan 100jeti dng 9 pohon . itu terasa mahal...klw toch semuanya bs ditaksir 10 jeti..kiranya kami bisa beli tuch...tp g berani khawatir..disangka... melecehkan akhirnya kamimeluncur ke RM ikan etonk bakar...makan dech...syiik..walaupun kami tidak berhasilmudah2an kedepan bisa menemukan pohon tsb yg ukurannyasesuai dng keinginan hati. amin.

Senin, 04 Januari 2010

Qishah

Berawal dari penjelasan ayat......athiiulloha waathiiurosuul waulil amri minkum.....ketika nabi sedag mempersiapkan dan memimpin suatu barisan...siap grak.......ternyata ada satu orang dari shabat nabi perutnya agak kedepan, sehinga ketika nabi melihat itu kemudian di jepretnya perut tsb utk supaya meluruskan dengan teman2 sahabat lainnya....nah pd suatu hari dlm penjelasan qishah...ada salah seorang sahabat mengangakat tangannya dan ingin mengqishah nabi dngan alasan kejadian itu, maka ktk mendengar hal itu, abu bakar dan umar mempersilahkan org tu untk mengqisahh umar tp dia tak mau ingin langsung mengqisah nabi muhammad...

Qishah

Berawal dari penjelasan ayat......athiiulloha waathiiurosuul waulil amri minkum.....

Minggu, 03 Januari 2010

Pengajian Ngawitan, Pemasangan two..a

pemindahan ternak kecil2N BWAT Q kaget n pemasangan TWO A...di pohon mangga duh sangat indah.....mas nyos suara agem ktka adzan mengumandang...tgl berapa sich...oooo tgl 2 jan 2010 ternyata, selain itu sebelumnya dilaksanakan pengajian perdana dng kajian alqur'an vie tafsir...minggu depan hadits...sumbernya kitab abu daud...ok..mdh2an sukses dan istiqomah.

Da'wah dari generasi ke generasi

@ Program yang paling dikenal oleh para Mahasiswa di seluruh Indonesia dari Bina Masjid Kampus adalah LMD (Latihan Mujahid Dakwah) sejak tahun 1974 yang dipimpin oleh M. Imaduddin Abdurrahim – Bang ‘Imad, Sebuah pelatihan keisalaman yang dilaksanakan selama 3-5 hari yang bermula di laksanakan di Masjid Salman ITB selanjutnya menyebar ke setiap kampus di Indonesia. LMD bertujuan untuk mencetak kader-kader yang siap terjun dalam dakwah yang saat itu dikenal dengan “Islamisasi Kampus”.
@ Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) oleh Toto Tasmara bersama K.H. E.Z. Muttaqien dan Toto Tasmara terpilih sebagai ketua umumnya.
@ salah seorang pendiri PK yaitu Aus Hidayat Nur Mahasiswa UI Jurusan Sastra Arab alumni LMD (Latihan Mujahid Dakwah) Masjid Salman yang dikomandani oleh Bang Imad. Aus merintis pengajian kecil di kampus UI yang diberi nama Tadabur. Pengajian Tababur semakin semarak memasuki tahun 1983 yang selanjutnya dikenal dengan nama Halaqah, entah sebuah kebetulan atau sesuatu yang terencana kelompok Halaqah ini mendapat bimbingan dari selain (almarhum) Buya Malik Ahmad tetapi juga Ustadz H. Rahmat Abdullah dan Ustadz Hilmi.Perkembangan kelompok tarbiyah ini bisa dikatakan sangat cepat, tak sampai 10 tahun jaringannya sudah ada di hampir semua universitas di Indonesia maupun kantor-kantor pemerintahan

Sabtu, 02 Januari 2010

Mati Moeda

jam 8.00 gl 2-1-2010....disebabkan sakit engav, rudi bin mang didi meninggal di Tanjung siang Subang, padahal usianya kurang lebih 26 tahun. memang usia yg amat sangat produktif dan dia kon katanya merupakan salah satu ketua viking Tj Siang. Nyawa memang tiada yg tahu, maut memang tiada yg tahu, mau muida mau tua sama saja......ketika malaikat ijroil menghampiri...ya gitu dech siap2lah utk kembali kepada-Nya.

Jumat, 01 Januari 2010

Qul Khoeron au liyasmut

@ Orang dipenjara ialah orang yang terpenjara hatinya dari Rabbnya, orang yang tertawan ialah orang yang ditawan orang oleh hawa nafsunya.

@ dalam tiap harinya ia baca tiga juz. Selama itu pula beliau sempat menghatamkan Al-Qur`an delapan puluh atau delapan puluh satu kali.
@ Imam Adz-Dzahabi rahimahullah (wafat th. 748 H) juga berkata: Dia adalah lambang kecerdasan dan kecepatan memahami, paling hebat pemahamannya terhadap Al-Kitab was-Sunnah serta perbedaan pendapat, dan lautan dalil naqli. Pada zamannya, beliau adalah satu-satunya baik dalam hal ilmu, zuhud, keberanian, kemurahan, amar ma`ruf, nahi mungkar, dan banyaknya buku-buku yang disusun dan amat menguasai hadits dan fiqh.

Tahun Baru 2010, Gerhana Bulan dan BuLan Purnama

Malam tahun baru tanggal 1 januari 2010 ( 15 Muharram) ternyata dihiasi dengan gemerincing nya air hujan. Tepat jam 01.45. mr. ayah ( Ust Anwar) membangunkan q.....Cev mix n ampipayer mana ...pasang donk....akhirnya ben ambil n pasang tuch punya keinginan..maka ketika itu di mulailah alunan takbir dan kemudian jam 03.oo tepat pada pagi hari dimulai shalat gerhana dengan pelaksanaan 2 rakaat dng rincian 1 rakaat terdapat 2 x ruku' (2x baca alfatihah n surat panjang2)..dilanjutkan dengan khutbah oleh ust. asep sirojudin. dengan ringkasan isi materi sebagai berikut :
@ Tahun 2009 dpenuhi dengan gerhana : 1. Senin 26 Januari 2009, 2. Senin 9-Februari 2009, 3. Selasa 7 JuLi 2009, 4. Rabu 22 Juli 2009.
@ Subhanalladzi kholaqo a ajwaza kullaHaa mimma tumbtul alrdu wa min anfusihim wa mimma la ya'amuun. wasyamsu tajrii limustaqorilaha dzaalika taqdiirul azizil 'aliim. wal qomaro